Obesitas
dr. Tirza Tamin, Sp.KFR-K
Obesitas atau kegemukan merupakan kondisi kelebihan
jaringan lemak di dalam tubuh yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara intake kalori (makanan yang masuk) ke
dalam tubuh dengan output (kalori
yang digunakan). Orang dengan obesitas dapat mengalami berbagai risiko penyakit
dan komplikasi, seperti Penyakit Jantung Koroner (PJK), Hiperkolesterolemia
(kolesterol berlebih), Diabetes Melitus (kencing manis), Hipertensi (tekanan
darah tinggi), gangguan otot dan tulang (misalnya : pengapuran pada tulang
belakang dan lutut), batu kandung empedu, hingga gangguan tidur obstruktif
(OSA). Faktor yang dapat menyebabkan obesitas adalah gaya hidup yang tidak sehat, seperti sedentary lifestyle (gaya
hidup tanpa banyak bergerak) dan gangguan psikis serta
emosional.
Untuk mengetahui obesitas, dapat dilakukan beberapa tahapan pemeriksaan, yaitu anamnesis (tanya jawab dokter-pasien) dan pemeriksaan fisik. Anamnesis dilakukan untuk mengetahui adanya keluhan, aktivitas sehari-hari, makanan yang dikonsumsi baik dari segi jumlah, jenis, jadwal, dan kandungannya. Selain itu, perlu diketahui pula mengenai penyakit penyerta / komplikasi yang terjadi serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi dan penanganan obesitas yang telah dilakukan sebelumnya. Sedangkan pemeriksaan fisik dilakukan untuk mengetahui berat badan dan tinggi badan serta lingkar pinggang, begitu pula dengan pemeriksaan fisik secara keseluruhan
Klasifikasi
obesitas pada dewasa ditentukan berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) melalui
pemeriksaan berat badan dan tinggi badan serta lingkar pinggang. Hal ini
merupakan salah satu indikator untuk mengetahui kemungkinan ada atau tidaknya
komplikasi penyakit. Pada anak usia di bawah 18 tahun, obesitas diketahui
dengan menggunakan grafik pertumbuhan badan anak (CDC 2000).
Tabel 1. Klasifikasi Obesitas berdasarkan Indek Massa Tubuh (IMT)*
| ||
|
Asia Pasifik
|
WHO
|
Kelebihan berat badan |
≥ 23 – 24, 9 |
≥ 25,0 – 29,9 |
Obesitas I |
25 – 29,9 |
30 – 34,9 |
Obesitas II |
≥ 30 |
35 – 39,9 |
Tabel 2. Ukuran Normal Lingkar Pinggang*
| ||
|
Asia Pasifik
|
WHO
|
Laki-laki |
< 90 cm |
< 102 cm |
Perempuan |
< 80 cm |
< 89 cm |
*Indonesia memakai pengukuran Asia Pasifik
Penanganan obesitas pada orang dewasa dilakukan penanganan multidisiplin, meliputi edukasi diet seimbang dan modifikasi gaya hidup, pengaturan aktivitas dan latihan fisik, serta medikamentosa (obat-obatan) untuk penurunan berat badan jika diperlukan. Tujuannya adalah untuk mencapai berat ideal, disamping meningkatkan kebugaran tubuh. Namun perlu dingat, jangan sampai penurunan berat badan terlalu drastis. Untuk usia lanjut, tujuan mengatasi obesitas bukan lagi menurunkan berat badan namun untuk meningkatkan kualitas hidup, memperbaiki kebugaran fisik, mempertahankan massa otot, dan mencegah serta mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Hal yang terpenting adalah meningkatkan kualitas hidup dan mengontrol faktor risiko LATIHAN FISIK OBESITAS
2. Latihan Kekuatan / Ketahanan Otot 3. Latihan Keseimbangan (Balance Board)
Tips Latihan pada Penderita Obesitas 1. Jangan makan dua jam sebelum latihan. 2. Perbanyak mengkonsumsi cairan sebelum, selama, dan setelah latihan 3. Sesuaikan jenis aktivitas berdasarkan cuaca 4. Jangan berolahraga jika badan terasa lelah dan tidak sehat 5. Ketika berolahraga, perhatikan gejala kelelahan, seperti nyeri dada, detak jantung tidak teratur, mual dan sesak nafas tidak terduga |
Belum Ada Komentar