Hydrotherapy sebagai sarana pendukung Metode Perlindungan Sendi
dr. Theresia Arini, SpKFR
Pasien dengan keluhan nyeri sendi atau masalah sendi yang tidak stabil, akan mengalami masalah dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Padahal aktivitas sehari-hari dan olahraga memiliki peran penting untuk menjaga kebugaran, kekuatan otot serta fleksibilitas sendi
Untuk itu pasien perlu mempelajari Metode Perlindungan Sendi agar dapat tetap beraktivitas.
Apa yang dimaksud dengan Metode Perlindungan Sendi?
Metode tersebut meliputi pemeriksaan oleh dokter Rehabilitasi Medik untuk menilai:
1. Kondisi keseluruhan termasuk jantung dan paru pasien
2. Kondisi persendian yang mengalami masalah
3. Jenis aktivitas yang berpotensi menyebabkan nyeri serta memperberat peradangan sendi
4. Merancang program aktivitas dan latihan untuk :
- perbaikan postur tubuh
- penguatan sendi
- perbaikan koordinasi
5. Merancang penggunaan alat bantu seperti korset,brace,pengganjal kaki (insole) atau alas kaki khusus bila diperlukan
Apakah tujuan dari Metode Perlindungan Sendi?
1. mengatasi nyeri sendi
2. mengurangi beban serta penekanan pada sendi yang bermasalah
3. memperbaiki postur dan posisi sendi
4. memperbaiki keseimbangan otot
5. menjaga serta meningkatkan ketahanan fisik dalam beraktivitas
Yang dimaksud dengan Metode Perlindungan Sendi dalam hal ini bukan untuk menghindari aktivitas atau tidak menggerakkan sendi yang bermasalah, karena mengistirahatkan sendi lebih dari 3-4 hari akan berakibat pada penurunan kekuatan sendi dan memperberat kekakuan sendi
Metode Perlindungan Sendi berfungsi mengatur pola aktivitas serta latihan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki sendi dan fungsi beraktivitas secara keseluruhan
Pemanfaatan latihan di air (aquatic exercise) atau yang dikenal dengan istilah hydrotherapy digunakan sebagai salah satu cara dalam Metode Perlindungan Sendi disebabkan adanya sifat-sifat air berupa :
- Sifat buoyancy air yaitu gaya apung air, menyebabkan gaya gravitasi di dalam air akan berkurang sesuai dengan level kedalaman air. Hal ini membawa keuntungan yaitu beban pada sendi akan berkurang jika berlatih di dalam kolam, sehingga pasien tetap dapat berlatih tanpa kuatir nyeri
- Sifat hidrostatik air yaitu gaya tekan air, menyebabkan peningkatan sirkulasi darah balik dari anggota gerak ke jantung. Hal ini bermanfaat untuk mengurangi pembengkakan jaringan
- Suhu air. Suhu air dapat diatur sedemikan rupa sesuai kondisi pasien. Suhu air yang dianjurkan adalah sekitar 32ºC, suhu air ini bermanfaat untuk relaksasi otot namun tidak membebani metabolisme tubuh
- Aliran air, adanya aliran air saat bergerak di kolam akan bermanfaat untuk melatih keseimbangan serta koordinasi tubuh
Kondisi pasien berikut dianjurkan untuk menjalankan latihan di dalam air, yaitu
- Pasien dengan nyeri sendi akibat adanya pengapuran atau osteoartritis (OA)
- Pasien dengan nyeri sendi akibat peradangan kronik atau gangguan imunitas seperti artritis reumatoid (RA), kekakuan sendi menahun (ankylosing spondylitis)
- Nyeri akibat penekanan saraf seperti HNP, stenosis pada kanal tulang belakang
- Gangguan bentuk sendi seperti lutut berbentuk O (valgus) dan X (varus)
- Pasien dengan obesitas
- Nyeri pada kehamilan trimester akhir
Apakah hydrotherapy sebagai sarana Metode Pemeliharaan Sendi cukup efektif dan aman?
Para dokter di berbagai pusat rehabilitasi telah melakukan penelitian serta membandingkan mana yang lebih baik pasien dianjurkan untuk membatasi aktivitas atau menggunakan Metode Pemeliharaan Sendi. Dari bukti klinis didapatkan hasil sebagai berikut:
- Pasien mampu mengidentifikasi gerakan mana yang menyebabkan nyeri dan dengan Metode Pemeliharaan Sendi mampu tetap aktif dalam jangka panjang
- Dalam 1-3 bulan menjalankan program hydrotherapy, pasien memperlihatkan perbaikan skala nyeri, peningkatan kekuatan otot dan fungsi keseimbangan serta perbaikan level ketahanan aktivitas
- Dengan menjalankan program hydrotherapy dan Metode Pemeliharaan Sendi,terjadi penurunan angka konsumsi obat anti nyeri dan anti inflamasi dibandingkan dengan kelompok tanpa latihan
Dari segi keamanan, latihan hydrotherapy juga dinilai aman bila dijalankan sesuai dengan latihan atas rekomendasi dokter, dibantu oleh fisioterapi yang terlatih dan dilakukan di kolam yang telah diatur tingkat pH dan suhu yang sesuai. Dalam hal ini tentu perlu diingat oleh pasien bahwa diperlukan ketekunan serta kepatuhan menjalankan program hydrotherapy serta aplikasi Metode Pemeliharaan Sendi dalam aktivitas sehari-hari untuk menjamin keberhasilan terapi
Belum Ada Komentar